Kringggggg……kringggggg…… bunyi
alarm pagi itu menunjukkan pukul 06.00 pagi. Adit pun terbangun dan segera
mandi karena ia harus berangkat lebih awal pagi ini, ya karena dia adalah salah
satu pengurus Osis disekolahnya dan pagi itu ia akan menjadi panita masa
orientasi siswa atau MOS di sekolahnya.
Setelah ia bersiap ia sarapan dan lalu
berangkat kesekolahnya yang kebetulan tidak jauh dari rumahnya. Sampai
disekolah, ia langsung mengkomandoi teman-teman panitia yang lain untuk
mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam MOS tersebut. Dan akhirnya,
semua pun siap dan MOS dimulai.
Singkat cerita, pelaksanan MOS
hari pertama pun sudah selesai, seluruh panitia berkumpul untuk membersihkan
peralatan MOS. Setelah semua rapi, Adit pun bersiap pulang. Saat perjalan
pulang, ternyata Adit sudah ditunggu oleh adik-adik kelasnya yang merupakan
peserta MOS tadi.
Dan saat perjalan pulang
tersebut, ia tak sengaja menatap seorang cewek yang juga masih adik kelasnya
itu. Namanya Eka, saking seringnya ia menatap Eka, ia pun hampir terjebur ke
selokan yang berada disampingnya. Dalam hatinya Adit berkata “ Seandainya kamu
tahu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu Ka”.
Sampainya Adit dan teman-temannya
di depan Perumahan mereka, mereka pun duduk-duduk sebentar di sebuah tempat
yang bernama Balai Serba Guna. Disana ia kembali menatap Eka yang lewat bersama
rekan pengurus Osisnya yaitu Wiwid dan Gopi. Dan setelah eka lewat ia pun
bertanya ke temannya yaitu Ateng. “ Teng, Eka tu cantik ya”. Ateng pun menjawab
“ Ciie Adit, suka sama Eka ya?”. “Ahhh, ke ni ngarang ja Teng. Kan Cuma bilang
cantik aja” balasnya.
Setelah beberapa lama mereka bercanda
akhirnya mereka pun pulang kerumah masing-masing. Malam harinya, Adit pun
tampak gelisah di tempat tidurnya. Ya, Adit tidak bisa tertidur malam itu, ia
hanya memikirkan adik kelasnya itu yang sungguh-sungguh memikatnya. Akhirnya Adit
pun baru bisa tertidur pukul 02.30, pukul 05.00 ia pun sudah bangun dan dengan
semangatnya ingin cepat-cepat kesekolah untuk melaksanakan MOS hari ke-dua yang
kebetulan agendanya adalah Pelatihan Baris Berbaris, dan sebuah kebetulan terjadi
karena saat pembagian tugas Adit mendapat tugas untuk melatih kelompoknya Eka.
“ Mungkin ini kesempatan pertama
:D” dalam hatinya. Akhirnya pelatihan pun dimulai, dengan wajah gembira Adit
pun melatih kelompoknya Eka dan saat melatih itu tentu ia mendapat kesempatan
untuk memegagang tangannya eka. Sungguh senangnya ia saat itu, namun waktu
terasa cepat baginya. Pelaksanaan MOS hari itu pun berakhir. Sama seperti
sebelumnya, saat pulang Adit pun mencuri-curi pandang untuk memandang Eka dalam
hatinya ia berkata “Kayaknya aku bener-bener jatuh cinta ni”.
Keesokan harinya, penutupan MOS
dilaksanakan, setelah penutupan dilaksanakan ia pun mengejar Eka, setelah
bertemu dengan Eka dia berkata “ Hay Kaa, selamat datang di SMP Negeri 2
Abiansemal ya” dengan senyum. “ Hay kak Adit, iya kak” balas Eka. “ Ka, aku
boleh minta sesuatu gak dari kamu?” lanjut Adit, “ minta apa kak?” balas Eka
lagi. “ Gini ka, boleh gak aku minta nomer HPmu?” Tanya Adit pada Eka, “ Duh,
maaf ya kak, aku gakbisa ngasi” jawab Eka.
Adit pun hanya tersenyum dan
akhirnya bergegas pulang karna sudah ditunggu oleh teman-temannya. Sesampainya
ia di tempatnya biasa duduk-duduk, ia pun bertanya pada seorang temannya yaitu
Ateng. “ Teng, punya nomer hpnya Eka gak?” Tanya Adit, “ Cieeee Aditttt,
punyalah. Mau ke?” jawab Ateng. “maulah, hehe” kata Adit, “ Waktu kemarin lusa
aja bialng gaksuka sekarang malah minta nomernya, jijik ke Dit :p” jawab Ateng.
Adit pun hanya tertawa dan bercanda bersama teman-temannya yang lain.
Setelah mereka asyik bercanda
mereka semua pun pulang kerumah masing-masing, setelah berganti baju dan makan,
hp Adit pun berdering tanda ada sms. Ternyata Ateng mengirimkan nomer Eka
kepada Adit, Adit pun senang dan langsung mencoba menghubungi Eka.
“ Hy Ka..” smsnya pertama
“ Siapa ni?” balas Eka
“ Ini Kak Adit Ka, hehe” jawab Adit
“ Kak adit? Beneran? Darimana
dapat no hp ku kak?” Eka membalasnya
“ Bener dong Ka, Qteng yang ngasi
tadi Ka” jawabnya
“ Ohh, ateng. Ada apa kak kok
kayaknya pengen banget punya nomer hpku” kata Eka
“ Gak ada apa-apa kok, Cuma
pengen aja punya nomer temen-temen di BTN” balas Adit
“ Oooh gitu” jawab Eka lagi.
Setelah beberapa saat Adit dan Eka
smsan akhirnya mereka pun selesai smsan karena Eka marah dengan Adit dengan alasan
yang tidak jelas. Namun hal itu tak membuat adit menyerah, setiap malam adit
selalu mencoba menghubungi eka walaupun saat itu respon eka sangat cuek kepada
Adit, bahkan beberapa kali sms Adit tidak dibalas oleh Eka namun Adit tetap
mencobanya.
Tibalah di suatu malam dimana
saat itu Eka marah besar dengan Adit karena Adit selalu menghubunginya, namun Adit
tidak menyerah ia pun juga mencoba menghubungi sahabatnya Eka yaitu Monica. Dan
saat malam itu Monica pun marah dengan Adit dengan alasan yang tidak jelas pula
hingga akhirnya ia keceplosan dan memberitahu Adit bahwa Eka pernah cemburu
dengan Adit ketika Eka melihat Adit dengan cewek lain.
Hal itupun membuat Adit senang
dan ia pun bertanya ke Eka, akhirnya Eka mengakui bahwa ia memang pernah
cemburu melihat Adit dekat dengan cewek lain. Namun, Eka pun Nampak masih cuek-cuek
saja dengan Adit. Sampai akhirnya Adit bertanya pada Eka.
“ Ka kamu sebenranya sayang gak
sama aku?” Tanya Adit
“ Sayang? Aku sayang sama kamu
tapi sedikit Dit” jawab Eka
“ Sedikit? Kalau sedikit kamu gak
mungkin sampai cemburu sama aku Ka” kata Adit
“ Dulunya emang sedikit tapi
semenjak usaha kamu untuk terus menghubungi aku, buat rasa sayang aku semakin
besar ke kamu Dit” balas Eka
“ Trus? Kenapa kita gak pacaran
aja ka? Kamu mau kan?” Tanya Adit
“ Maaf ya dit, aku belum dikasi
pacaran sama ibu ku dit” jawab Eka lagi
“ Tapi kita punya perasaan yang
sama kan Ka?” balas Adit lagi
“ Iya sih kak, tapi kayaknya
lebih baik kita temenan dulu ya”
“ Iayadeh tapi teman special ya Ka”
“ Iya deh Dit”
Semenjak malam itu, mereka pun
selalu smsan. Hal ini membuat mereka semakin dekat. Setiap hari mereka selalu
smsan dan curhat-curhatan. Sampai akhirnya suatu malam Adit pun menembak Eka
melalui sms.
“ Ka, kamu mau kan jadi
pacarku??” Tanya Adit
“ Gimana ya dit, aku bingung”
balas Eka
“ Kenapa bingung ka? Katanya kamu
sayang sama aku?
“ Iyasih Dit, tapi aku kan belum
dikasi pacaran sama ibuku”
“ Tenang deh ka, kita pacaran
rahasia-rahasia aja. Aku gakmau nantinya kamu berpaling ke orang lain Ka kalok
kita gak secepatnya pacaran”
“ Mmmmm, iya deh Dit. Aku mau
jadi pacarmu”
“ Thanks Ka :* aku sayang banget
sama kamu”
“ Iya Ditt”
Akhirnya mereka pun jadian
setelah sebulan PDKT-an. Semenjak malam itu hari-hari Adit pun semakin berw0arna,
ia tak menyangka Eka yang dulunya sangat cuek padanya kini bisa menjadi
pacarnya. Dan yang awalnya mereka ingin pacaran dengan rahasia akhirnya diketahui
oleh semua teman-teman Adit dan Eka. Namun itu tak menjadi penghalang hubungan
mereka. Makin hari hubungan mereka pun makin erat dan rasa cinta mereka pun
semakin bertambah.
Namun stelah 1 bulan 9 hari
mereka jadian hal buruk pun terjadi. Adit menganggap Eka tidak menggangapnya
sebagai pacar, padahal sebenarnya saat itu sedang berada di rumah neneknya dan Eka
pun tidak berani membalas sms Adit dengan kata-kata sayang karena takut
diketahui oleh ibunya. Namun nasi telah menjadi bubur, akhirnya hubungan mereka
pun berakhir di bulan November 2011.
Setelah sekian lama berlalu,
tahun 2012 pun tiba. Tetapi mereka berdua belum memiliki pacar masing-masing,
dan akhirnya pada bulan Maret mereka kembali berhubungan lewat sms. Dan tepat
seminggu sebelum ulang tahun Adit yang ke 15, mereka pun balikan. Hari demi
hari kembali mereka lalui bersama. Tepat pada tanggal 19 Maret 2012 Eka pun
menjadi orang pertama yang mengucapkan ulang tahun kepada Adit. “ Selamat ulang
tahun sayang, semoga tahun ini menjadi tahun terbaikmu, dan hubungan kita bisa
langgeng. Aku cinta kamu sayang” ucap Eka. “ Terima kasih sayangku. Aku juga cinta
sama kamu Ka :* LoveYou and Bigger Thanks for all Lovely <3” jawab Adit. Dan Adit pun bersyukur. “ Terima Kasih Tuhan,
Eka adalah Kado terindah saya di hari ulang tahun saya yang ke 15 tahun ini”
ucapnya dalam hati.
Setelah dua minggu berjalan
hubungan mereka kembali bermasalah dan untuk kedua kalinya mereka putus, kali
ini merka putus karena keeogisan mereka berdua. Dan akhirnya mereka kembali
berpisah dan mencoba mencari pengganti masing-masing. Eka pun mendapatkan
pengganti Adit, yaitu seorang anak kelas 8 di seolahnya sedangkan Adit tidak
lagi mencari pacar karena sedang fokus untuk pelaksanaan UN nya. Setelah UN
berakhir, dan beberapa hari setelah pengumuman kelulusan, Adit pun tertunduk
lesu karena nilainya ternyata tidak baik.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk
melanjutkan sekolah di kampungnya yaitu Tampaksiring. Malam hari setelah pengumuman
itu pun Adit dan Eka kembali berhubungan melalui sms, Adit pun sering curhat ke
Eka tentang masalah yang dihadapi nya itu. Eka pun memberikan respon yang
sangat baik kepada Adit. Merasa masih memiliki perasaan Adit pun mengajak Eka
untuk balikan.
“ Ka, aku sebenarnya masih suka
sama kamu, ma gak kamu balikan sama aku?” Tanya Adit.
“ Aku juga gitu dit, tapi kamu
terlambat aku baru aja balikan sama pacarku” jawab Eka
“ Oke deh ka, aku tunggu sampai
kamu putus setelah itu kita balikan ya”
“ Iya Dit, tunggu ya :)”
Akhirnya Adit pun rela menunggu.
Keesokan harinya Eka ternyata sudah putus dengan pacarnya, dan mereka pun
akhirnya balikan lagi. Namun hubungan ini tak bertahan lama, karena Adit merasa
kasihan jika harus pacaran jarak jauh dengan Eka. Akhirnya mereka kembali
putus.
Setelah beberapa bulan berlalu,
mereka berdua pun belum juga memiliki pengganti masing-masing. Hingga tahun
2012 berganti menjadi tahun 2013 mereka belum memiliki pasangan masing-masing.
Sampai akhirnya pada akhir-akhir tahun 2013 Adit mendengar bahwa Eka telah
memiliki pacar, dan memang terbukti Eka sudah memiliki pacar dan adit pun tak
mengerti apa yang ia rasakan.
Karena Adit nampaknya cemburu dan
tidak suka mendengar hal tersebut. Dan akhirnya ia pun menyadari bahwa ia masih
memiliki perasaan yang sama kepada Eka seperti perasaan saat ia pertamaa
berpacaran dengan Eka. Tapi apa daya, Eka telah bahagia dengan pacar barunya
tersebut.
Memasuki tahun 2014, perasaannya
kepada Eka pun tak berubah, malah semakin cinta dan semakin sayang. Namun di
lain pihak Eka pun semakin erat dengan pacaranya. Dan akhirnya Adit pun
merasakan kegalauan yang teramat sangat di tahun 2014 ini. Namun di dalam hatinya
ia masih berharap bahwa Eka masih bisa membalas perasaanya dan kembali ke
pelukannya namun Adit juga tersadar bahwa itu semu adalah harapan semu semata.
Dan sampai saat ini ia pun masih
belum bisa melupakan kenangan-kenangannya bersama Eka, ia baru menyadari bahwa
suatu kesalahan besar menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar mencintainya
dulu, dan kini ia pun hanya bersikap realistis dan mencoba setia terhadap
perasaanya kepada Eka.
Namun Adit optimis ini semua
hanyalah sebuah penantian panjang dan jika ia mampu setia dengan perasaannya
kepada Eka, ia yakin bahwa suatu saat nanti penantian panjangnya ini akan
berakhir dengan indah, seperti mimpi-mimpi indahnya setiap malam.
“ Sebuah
penantian panjang pasti akan indah pada waktunya, selama kita mampu setia pada
perasaaan kita dan selalu bersikap optimis”
Writen
By; Alit Mardiawan, I Nyoman
(SMA
NEGERI 1 TAMPAKSIRING)
Diangkat
Dari Kisah Nyata
Visit My
Blogger: biodata-alitmardiawan.blogspot.com
Add on
Facebook: Alit Mardiawan
Follow on
Twitter: @Alit_Mardiawan
Add on Path:
Alit Mardiawan
Follow on
Instagram : @alitmardiawan
Invite on BBM
: 76560AAE